Pembelajaran Problem Possing - infosarjana/ Pembelajaran Problem Possing - infosarjana

Pembelajaran Problem Possing

       Kojima, dkk (2009: 76) menjelaskan bahwa secara umum, Problem Posing merupakan aktivitas membangun permasalahan baru dengan mengkombinasikan permasalahan kontekstual (situasi) dan solusi dari permasalahan tersebut. Lebih lanjut, Sutame (2011:312) menyatakan bahwa terdapat beberapa aspek dalam Problem Posing yakni, masalah yang diberikan, pengajuan masalah berdasarkan pemahaman terhadap situasi yang diberikan, dan aktivitas menyelesaikan masalah baru yang diajukan.


       Definisi pembelajaran Problem Posing dijelaskan oleh Herawati, dkk (2010:71), English (1998:86), dan Silver (1994:19) sebagai pembelajaran dengan pengajuan masalah, merupakan suatu bentuk pendekatan pembelajaran yang menekankan pada perumusan soal berdasarkan informasi yang diberikan dan penyelesaian permasalahan pada soal tersebut. Lebih lanjut Silver (1994:19-20) juga menjelaskan bahwa dalam pembelajaran matematika, beberapa definisi Problem Posing adalah

  1. perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal yang ada dengan beberapa perubahan agar menjadi lebih sederhana dan dapat dipahami dalam rangka memecahkan soal yang rumit (Problem Posing sebagai salah satu langkah problem solving), 
  2. perumusan soal yang berkaitan dengan soal yang akan atau telah diselesaikan untuk mencari alternatif pemecahan lain atau mengkaji kembali langkah problem solving yang telah dilakukan, dan 
  3. perumusan atau pembuatan soal dari situasi yang diberikan. 

       Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan pengertian pembelajaran Problem Posing adalah suatu bentuk pendekatan pembelajaran terkait dengan aktivitas siswa dalam mengajukan permasalahan atau merumuskan soal-soal baru dari situasiyang diketahui beserta penyelesaiannya.Pengajuan soal atau permasalahan barudapat dilakukan dengan cara mengubah atau menambahkanketentuan pada situasi yang diketahui untuk dikembangkan menjadi suatu permasalahan baru.

Artikel Terkait:

       Menurut Silver (1994:21), aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatanProblem Posing mengacu pada salah satu dari tiga aktivitas matematika. Aktivitas matematika yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  1. Pre-solution posing. Siswa mengajukan permasalahan dari situasi yang disediakan. Situasi yang disediakan dapat berupa situasi terbuka atau berupa gambar.  
  2. Within-solution posing. Masalah diajukan oleh siswa ketika siswa sedang menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Guru memberikan masalah untuk diselesaikan oleh siswa. Kemudian siswa mengajukan masalah baru ketika sedang menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru dengan tujuan untuk mempermudahdalam menyelesaikan masalah. 
  3. Post-Solution Posing. Guru memberikan masalah untuk diselesaikan oleh siswa. Kemudian siswa menyelesaikan permasalahan tersebut. Setelah siswa menyelesaikan masalah tersebut, kemudian siswa mengajukan masalah baru.
Anda telah membaca Pembelajaran Problem Possing

Belum ada Komentar untuk "Pembelajaran Problem Possing"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel