Tahapan-tahapan Yang Perlu Diketahui Oleh Peneliti Pemula
Penelitian adalah proses menggali kebenaran suatu fenomena atau fakta yang berlangsung secara terstruktur dan sistematis. Masalah penelitian adalah pernyataan tentang bidang yang menjadi perhatian peneliti berupa kondisi yang memerlukan perbaikan, kesulitan dalam mencari solusi, atau pertanyaan yang mengganggu yang secara teoritis ada dalam literatur ilmiah.
Permasalahan Penelitian
Permasalahan Penelitian dapat diperoleh dengan tiga cara: Dari 1) penilaian ketidaksesuaian atau gap antara harapan dan kenyataan, 2) ketidaksesuaian antara teori lapangan dan aplikasi, atau 3) pertanyaan yang muncul dan tidak jelas serta belum terjawab secara ilmiah dari penelitian dan observasi Fakta baru.
Menemukan Masalah Menggunakan Pendekatan Formal
Menemukan masalah secara formal dapat dicapai melalui rekomendasi penelitian, analogi, inovasi dialektika, bentuk, dekomposisi, dan agregasi.
- Rekomendasi penelitian. Masalah dapat diturunkan dari rekomendasi penelitian lain. Pada akhir publikasi jurnal, peneliti biasanya mencantumkan kesimpulan, saran, dan batasan. Dari bagian ini menemukan masalah dengan menganalisis kemungkinan melanjutkan penelitian untuk mempelajari apa yang belum diklarifikasi, mengulangi penelitian untuk memperkaya teori, dan penelitian oleh orang lain. Hal-hal lain yang dihasilkan dari analisis dapat menghasilkan hasil.
- Analogi. Analogi adalah menemukan masalah dengan mengadaptasinya dari satu bagian pengetahuan dan menerapkannya pada bidang pengetahuan baru di pihak peneliti. Kedua bidang tersebut merupakan isu penting dan harus sejalan.
- Renovasi. Renovasi adalah cara untuk menemukan masalah penelitian dengan mengganti, mengurangi, atau menambahkan elemen baru untuk meningkatkan kebenaran teori.
- Dialektika. Dialektika adalah penyangkalan terhadap suatu teori tertentu.
- Morfologi: Cara untuk menemukan masalah ekstrapolasi adalah dengan membuat tren dari teori atau tren masalah yang dihadapi. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk suatu masalah yang kompleks.
- Dekomposisi. Dekomposisi adalah cara untuk menggambarkan suatu masalah dalam komponen-komponennya.
- Agregasi. Agregasi adalah kebalikan dari dekomposisi. Peneliti dapat menggabungkan hasil penelitian dan teori dari berbagai disiplin ilmu dan kajian menjadi masalah yang lebih kompleks dan kompleks.
- Menemukan masalah menggunakan pendekatan informal Hal ini juga memungkinkan untuk menemukan masalah menggunakan pendekatan informal. Beberapa pendekatan yang paling umum adalah konjektur, fenomenologi, konsensus dan pengalaman.
- Konjektur. Konjektur adalah masalah yang ditemukan secara naluriah (kenyataan bahwa individu mempersepsikan lingkungan) tanpa dasar yang jelas. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki intuisi dan kepekaan terhadap fenomena penelitian. Dan, tentu saja, jika Anda dapat menjelaskan akar dan latar belakang masalahnya, Anda dapat melanjutkan penelitian Anda.
- Fenomenologi. Menemukan masalah baru yang berhubungan dengan fenomena yang dapat diamati. Pendekatan ini paling sering digunakan oleh peneliti yang tidak berpengalaman, seperti mahasiswa yang menulis disertasi.
- Konsensus. Menemukan permasalahan dari hasil kesepakatan, misalnya B. Kesepakatan para ahli dalam bidang yang sama.
- Pengalaman. Pengalaman juga merupakan penyebab masalah yang dapat digunakan sebagai studi penelitian baik pengalaman masa lalu yang gagal maupun yang berhasil.
Bagaimana saya bisa merumuskan masalah?
Setelah peneliti mengidentifikasi dan menemukan masalah penelitian, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki arah dan landasan teoritis yang kuat serta menganut prinsip-prinsip ilmiah yang perlu diperhatikan agar dapat dirumuskan dengan baik.
- Data dan metode untuk memecahkan masalah.
- Masalah memiliki batasan yang jelas
- Ada alat atau sarana untuk menyelesaikannya.
- Ada teori yang relevan, mapan, dan teruji
- Ada penelitian sebelumnya yang relevan dan mendukung hipotesis
- Dapat diselesaikan sepenuhnya
Bagaimana Kriteria masalah penelitian yang baik?
- Orisinil dan belum ada orang lain yang melakukan penelitian,
- Bisa berguna dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
- Dapat diperoleh dan dijelaskan dengan cara ilmiah.
- Jelas dan ringkas, tidak boleh ada interpretasi lain tentang masalah ini.
- Dibuat dalam bentuk tanda tanya.
- Bersifat etis, artinya tidak bertentangan norma, kaidah dan aturan
Belum ada Komentar untuk "Tahapan-tahapan Yang Perlu Diketahui Oleh Peneliti Pemula"
Posting Komentar