Jenis dan Syarat Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk melakukan kegiatan penelitian seperti pengukuran dan pengumpulan data terutama berupa angket, soal tes, lembar observasi, dan lain-lain. Instrumen penelitian adalah Instrumen untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati. Instrumen penelitian adalah fasilitas yang perlu disiapkan untuk menerima dan memproses berbagai data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian. Jika survei yang dilakukan adalah survei, maka alat yang digunakan adalah survei yang berisi pertanyaan dan jawaban yang sesuai untuk survei tersebut.
Misalnya, jika studi Anda melibatkan observasi, Anda perlu membuat lembar observasi sebagai instrumen. Hal ini dapat diisi sesuai dengan pengamatan peneliti. Jika survei adalah tentang wawancara, panduan wawancara atau kumpulan pertanyaan yang diajukan saat wawancara adalah alat survei yang perlu Anda persiapkan.
Jenis Instrumen penelitian
Test
Test adalah alat atau alat untuk mengumpulkan data tentang kemampuan subjek dengan pengukuran. Misalnya, tes tertulis (dalam bentuk soal) digunakan untuk mengukur kemampuan subjek dalam memperoleh materi tertentu.
Kriteria Tes
Tes memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar dapat menjadi alat yang dapat menghasilkan data yang diinginkan dalam suatu penelitian. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
Reliabilitas Tes adalah tes yang dapat mengumpulkan data berdasarkan kemampuan sebenarnya subjek dan tidak terpengaruh oleh kondisi atau kondisi, termasuk lokasi geografis subjek. Setiap kali tes dijalankan, hasilnya tetap sama. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk memastikan keandalan tes.
- Jalankan uji iteratif dan periksa korelasi sampai koefisien korelasi tercapai.
- Metode membagi dua yang membagi jumlah tes yang digunakan sebagai alat penelitian dan menghubungkannya seperti tes ulang.
Validitas Tes. Sebuah tes sebagai instrumen penelitian dianggap valid jika tes tersebut valid dan semua item dapat mengukur apa yang sedang diukur. Artinya, tes yang dijalankan harus mampu menangkap apa yang sedang diselidiki sesuai dengan variabel yang diselidiki.
Kuesioner
Kuesioner atau kuesioner adalah sarana daftar pertanyaan atau berupa pernyataan tertulis dan harus dijawab atau diisi (dipilih) oleh responden sesuai petunjuk. Survei dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar responden atau sumber data. Oleh karena itu, metode ini cocok untuk penelitian kuantitatif.
Namun, Anda juga dapat menggunakan survei untuk mendapatkan lebih banyak data independen. Oleh karena itu, tergantung pada keyakinan (subyektif) responden, metode ini juga cocok untuk penelitian kualitatif. Survei adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk semua jenis survei. Pro dan Kontra Survey Sebagai salah satu alat survey, survey memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Anda dapat mengumpulkan data dari sejumlah besar responden.
- Data yang dikumpulkan melalui kuesioner mudah untuk dianalisis karena setiap responden menerima pertanyaan yang sama. Sebanyak 4.444 responden bebas menjawab pertanyaan sesuai keyakinannya.
- Sumber data atau responden tidak menjawab semua pertanyaan dengan tergesa-gesa karena pengisiannya tidak terlalu lama.
Selain kelebihan di atas, survei juga memiliki kekurangan sebagai berikut:
- Kuesioner tidak menjamin bahwa responden akan memberikan jawaban yang benar.
- Kuesioner tersedia untuk responden yang melek huruf, sementara survei dapat mengganggu keterampilan ini.
- Survei hanya dapat menyelidiki sejumlah masalah yang terbatas. Misalnya, masalah yang berkaitan dengan aspek psikologis sulit untuk dijelaskan dalam kuesioner.
Langkah-langkah membuat survei berikut langkah-langkah membuat survei yang dapat memberikan data yang diharapkan:
- Pertama, sebelum membuat pertanyaan atau kuesioner, berikan pengantar singkat. Memberikan petunjuk yang jelas dan ringkas tentang cara pengisian kuesioner sehingga kuesioner tidak membingungkan responden.
- Hindari istilah yang dapat menyesatkan responden dan gunakan istilah sederhana yang sesuai dengan kebutuhan penelitian Anda.
- Pertanyaan dan komentar harus ditulis dalam kalimat yang singkat, jelas dan sederhana.
- Akan lebih baik jika setiap pertanyaan hanya memiliki satu pertanyaan dan tidak ada pertanyaan cabang.
- Jika ada kata yang perlu disorot, itu harus disorot.
- Tidak semua elemen pertanyaan atau pernyataan mengarah pada jawaban yang diinginkan peneliti. Survei harus sebaik dan semenarik mungkin. Responden bersedia mengisi huruf-huruf yang kaya gaya, yang dicetak dengan jelas agar terlihat menarik dan artistik.
Wawancara
Interview atau wawancara adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik secara langsung (tatap muka) maupun jarak jauh melalui saluran media tertentu seperti telepon dan media komunikasi lainnya. Wawancara adalah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif.
Kelebihan dan Kekurangan Wawancara
Wawancara memiliki beberapa kelebihan atau keuntungan sebagai berikut.
- Dapat digunakan untuk mengecek kebenaran data atau informasi yang digunakan dengan teknik lain seperti angket.
- Wawancara dapat mengumpulkan data yang lebih besar, lebih akurat dan bahkan menghasilkan sesuatu yang sebelumnya tidak terpikirkan.
- Tatap muka memungkinkan pewawancara untuk menjelaskan pertanyaan yang tidak dipahami oleh subjek sebagai sumber data.
- Berbeda dengan survei yang hanya tersedia bagi responden yang hanya bisa membaca atau menulis, wawancara dapat dilakukan oleh siapa saja yang tidak mengetahui batasan usia dan kinerja.
Selain kelebihan di atas, wawancara juga memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan. Ini tercantum di bawah ini.
- Kadang-kadang dibutuhkan waktu dan tempat tertentu untuk melakukan wawancara, dan kadang-kadang diperlukan lebih banyak usaha untuk melakukan wawancara.
- Pewawancara perlu memiliki keahlian khusus untuk mengungkapkan data dan informasi yang akurat, karena seringkali responden tidak mau memberikan data atau informasi yang sebenarnya. Akibatnya, jawaban sering kali panjang dan membingungkan.
- Sulit untuk mengesampingkan pengaruh subjektif pewawancara, yang dapat mempengaruhi hasil wawancara.
Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang secara langsung atau tidak langsung mengamati apa yang diamati dan mencatatnya dalam suatu alat observasi (berupa formulir). Yang diamati biasanya gejala, perilaku, organisme, dan benda mati yang diperiksa.
Kelebihan dan Kekurangan Observasi Ada beberapa keuntungan dan kerugian menggunakan Alat penelitian Observasi :
- Pengamatan dapat meyakinkan subjek karena subjek tidak perlu melakukan apa-apa (berlawanan dengan kuesioner untuk diisi atau wawancara untuk dijawab).
- Pengamat tidak membutuhkan bahasa lisan sebagai alat pengumpulan data utama mereka, tetapi mereka membutuhkan alat yang lebih praktis dan efisien yang tidak memerlukan keterampilan khusus seperti wawancara.
- Data yang diperoleh dari observasi akan lebih akurat dan objektif karena subjek akan melakukannya apa adanya (tanpa membebani penelitian).
- Anda dapat menggunakan observasi untuk memverifikasi keakuratan data yang diperoleh dengan alat lain seperti wawancara dan survei.
Selain kelebihan di atas, observasi juga memiliki beberapa kekurangan.
- Ada banyak hal, gejala, tingkat perilaku, atau fenomena yang tidak dapat diungkapkan dengan pengamatan. Terutama hal-hal yang bersifat pribadi dan rahasia.
- Bagi pengamat yang mengetahui (dipantau) bahwa mereka sedang dipantau, mereka cenderung terlibat dalam aktivitas buatan dan simulasi yang tidak sesuai dengan kenyataan nyata.
- Jika yang diamati adalah gejala perilaku, sulit bagi pengamat untuk bertindak secara objektif.
Belum ada Komentar untuk "Jenis dan Syarat Instrumen Penelitian"
Posting Komentar