Fungsi Media Pembelajaran
Istilah media pada awalnya disebut alat bantu visual, tetapi kemudian disebut alat bantu audiovisual (visual/hearing aid). Selanjutnya disebut bahan ajar (learning material), istilah yang digunakan dalam dunia pendidikan nasional saat ini adalah bahan ajar (media pembelajaran atau learning media). Istilah e-learning kini muncul dalam perkembangannya. Huruf "e" berarti "elektron". Artinya media pembelajaran berupa perangkat elektronik. Ini termasuk CD multimedia interaktif sebagai materi offline dan web sebagai materi online.
Levie & Lents (1982) mengusulkan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual: fungsi perhatian, fungsi emosional, fungsi kognitif, dan fungsi kompensasi.
- Fungsi Perhatian Media Visual
Fungsi atensi merupakan inti yang ditujukan untuk menarik dan mengarahkan perhatian siswa agar dapat memusatkan perhatian pada isi pelajaran dalam kaitannya dengan makna visual yang ditampilkan dan teks topik. Seringkali pada awal pembelajaran, siswa tidak tertarik dengan materi atau tidak memperhatikannya karena materi pelajaran merupakan salah satu pelajaran yang tidak disukainya. Gambar media, terutama yang diproyeksikan melalui proyektor overhead, dapat menenangkan perhatian dan fokus mereka pada pelajaran yang mereka ambil. Hal ini meningkatkan kemungkinan menerima dan mengingat isi pelajaran.
- Fungsi Emosional
Media visual dapat dilihat pada kegembiraan siswa belajar (atau membaca) teks bergambar. Gambar dan simbol visual dapat membangkitkan emosi dan sikap siswa, seperti informasi tentang masalah sosial atau ras.
- Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual lahir dari penelitian yang menunjukkan bahwa simbol visual dan gambar memfasilitasi pencapaian tujuan dan pemahaman dan memori informasi dan pesan yang terkandung dalam gambar.
- Fungsi Kompensasi Fungsi kompensasi
Media pembelajaran dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual, yang menyediakan konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang tidak melek huruf mengatur dan mengingat informasi dalam teks. .. Dengan kata lain, media pembelajaran digunakan untuk mewadahi siswa yang lemah dan lamban dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan secara tekstual atau lisan. Menurut Kemp & Dayton (1985:28), media pembelajaran dapat melakukan tiga fungsi utama bila digunakan untuk individu, kelompok, atau khalayak yang besar.
Untuk memenuhi fungsinya sebagai motivasi, media pembelajaran dapat diimplementasikan dalam teknik akting atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah intrik dan mendorong siswa dan penonton untuk mengambil tindakan (berbagi tanggung jawab, menjadi sukarelawan, atau menyumbang dalam bentuk barang). Pencapaian tujuan ini mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.
Untuk tujuan informasi, Anda dapat menggunakan media pembelajaran untuk menyajikan informasi kepada sekelompok siswa. Isi dan format presentasi sangat umum dan dapat berguna sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Presentasi juga bisa dalam bentuk hiburan, teatrikal, atau teknik motivasi. Siswa pasif ketika mendengarkan dan melihat materi informasi. Partisipasi siswa yang diharapkan terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan emosional, atau perasaan tidak nyaman, netral, atau senang. The
Media adalah untuk tujuan pendidikan dimana informasi yang terkandung dalam media harus melibatkan siswa baik mental maupun dalam hal kegiatan yang sebenarnya dalam rangka melaksanakan pembelajaran. Untuk mempersiapkan pelajaran yang efektif, materi perlu diatur secara lebih sistematis dan psikologis. Media pembelajaran seharusnya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa.
Media pendidikan digunakan untuk meningkatkan atau meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Karena itu, di atas segalanya, perlu untuk mematuhi prinsip-prinsip penggunaannya. Penggunaan media pendidikan hanya digunakan bila diperlukan dan sewaktu-waktu. Media pendidikan harus dianggap sebagai sumber belajar yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar.
- Guru harus menguasai keterampilan media pendidikan yang digunakan secara langsung.
- Guru perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan penggunaan media pendidikan.
- Guru mengatus penggunaan media pendidikan secara sistematis.
Jika mata pelajaran membutuhkan lebih dari berbagai media, guru dapat memanfaatkan multimedia. Ini nyaman dan juga dapat memfasilitasi proses belajar mengajar dan mendorong siswa untuk belajar. Beberapa persyaratan umum penggunaan media pendidikan dengan PBM adalah:
- Media pendidikan yang digunakan harus memenuhi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
- Media pendidikan adalah media yang dapat dilihat dan didengar.
- Media pendidikan yang digunakan dapat menampung pembelajaran siswa.
- Media pendidikan juga harus memenuhi kebutuhan individu siswa.
- Media pendidikan adalah mediator dalam proses belajar siswa.
Dalam menggunakan media pendidikan, hal-hal berikut harus dipertimbangkan:
- Guru harus mampu menampilkan pesan (isi pelajaran) yang disampaikan atau menjadi panutan.
- Jika objek yang akan didemonstrasikan tidak dapat dibawa ke dalam kelas, kelas tersebut akan diundang ke lokasi objek tersebut. Jika kelas tidak memungkinkan Anda untuk memindahkan objek ke lokasinya, coba model atau imitasi. Jika Anda tidak memiliki model atau maket , cobalah mendapatkan foto atau foto objek yang terkait dengan materi (pesan).
- Jika gambar atau gambar tidak ditemukan, guru akan mencoba membuat sendiri media sederhana yang dapat menarik perhatian belajar siswa.
- Jika guru tidak dapat membuat media sederhana, gunakan papan tulis untuk menjelaskan objek atau pesan dengan foto sederhana dengan garis melingkar.
Belum ada Komentar untuk "Fungsi Media Pembelajaran"
Posting Komentar