AKM? Apa yang perlu dipersiapkan?
Asesmen Kompetensi Minimum merupakan penilaian kemampuan dasar untuk pengembangan kemampuan diri. Penilaian ini tidak didasarkan pada perolehan mata pelajaran atau materi kurikulum, seperti pelaksanaan ujian nasional, tetapi pada pemetaan dua keterampilan minimal: literasi.
Keterampilan membaca dan menulis terkait erat dengan pemahaman informasi dari membaca, atau kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan mencerminkan berbagai jenis teks tertulis. Tentunya tujuannya untuk meningkatkan kemampuan siswa sebagai warga negara dan berkontribusi kepada masyarakat.
Aritmatika berkaitan dengan kemampuan mengolah informasi dalam bentuk angka. Kemampuan berpikir ini menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika. Ini tentu membantu memecahkan masalah sehari-hari dalam berbagai situasi terkait.
Baik pemahaman membaca dan kemampuan komputasi mencakup pemikiran logis sistematis, pemikiran logis dengan konsep yang dipelajari, dan kemampuan keterampilan yang dievaluasi untuk mengklasifikasikan dan memproses informasi.
Ujian ini dilaksanakan di SD Kelas V, SMP Kelas 8, dan Kelas XI SMA/SMK. Dengan menyajikan masalah dalam berbagai situasi, diharapkan siswa akan mampu menyelesaikan masalah dengan pemahaman membaca dan kemampuan berhitung. AKM digunakan tidak hanya untuk memperoleh konten, tetapi juga untuk mengukur kompetensi secara detail.
Pemerintah menginginkan kemampuan membaca dan menghitung menjadi hasil dari proses pelatihan pemagangan. Kesimpulan dari penilaian tersebut akan menjadi dasar bagi sekolah dan pemerintah untuk mengembangkan.
Apa yang perlu dipersiapkan?
Pelaksanaannya tentunya memerlukan persiapan seluruh jenjang pendidikan, termasuk sekolah, guru, siswa dan orang tua, guna mencapai peningkatan mutu pendidikan.
Persiapan Sekolah
Sekolah perlu mempersiapkan seluruh siswa untuk pelaksanaan AKM ini, namun pada kenyataannya hanya ada 30-45 siswa dari setiap sekolah. Dimungkinkan juga untuk melakukan survei karakter untuk semua siswa.
Juga, ini bukan waktunya untuk menunjukkan sekolah mana yang terbaik, tetapi bagaimana satu sekolah yang hebat dapat menginspirasi semua orang untuk menjadikannya hebat. Dengan cara ini, semua jenjang sekolah memiliki tata kelola yang baik, memberikan pembinaan yang optimal kepada siswa dan mencapai nilai yang baik di AKM.
Persiapan Guru
Guru atau pendidik perlu mempersiapkan upaya membaca dan menghitung dengan cara berpikir yang tidak terikat oleh pola atau disiplin. Dengan fokus pada daya baca dan komputasi, arah pendidikan masa depan sejalan dengan realitas dunia yang mereka hadapi adalah interdisipliner.
Interdisipliner, ada inovasi yang dihasilkan dari diskusi bersama dan proyek bersama. Ke depan, guru dan siswa tidak hanya mengandalkan disiplin dan konten. Anda perlu memperoleh fleksibilitas kognitif dan soft skill sehingga Anda dapat berpindah dari satu area ke area lain.
Guru harus dilatih untuk mengurangi pendekatan transfer learning dan memperkuat pendekatan konstruktif dalam proses belajar mengajar. Tujuannya agar siswa memiliki kompetensi di bidang membaca dan matematika. Saat mendekati AKM, guru tidak perlu menekan siswa untuk menjawab soal latihan AKM. Ini karena mata pelajaran lain mungkin diabaikan. Melalui pengujian formatif dan komprehensif, kami dengan mudah melakukan kegiatan belajar mengajar yang berkualitas dan mengukur hasil belajar secara tulus dan objektif. Tujuan AKM bukanlah menjadi mahasiswa tingkat akhir, sehingga guru dapat menindaklanjuti hasil AKM untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.
Persiapan Siswa
Visi AKM adalah menjawab tantangan zaman dan berupaya mempersiapkan siswa untuk masa depan. Lulusan diharapkan mampu beradaptasi dengan berbagai disiplin ilmu dan menguasai teknologi. Oleh karena itu, proyek pendidikan interdisipliner perlu direncanakan dan dilaksanakan secara lebih intensif. Dalam pelajaran proyek, guru dari berbagai disiplin ilmu bekerja sama mulai dari perencanaan hingga implementasi. Dalam pembelajaran proyek, siswa terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pendidikan. Misalnya, mulai merumuskan masalah, mencari solusi masalah, mencari data, merumuskan solusi masalah, menarik kesimpulan, mempresentasikan kesimpulan tersebut di depan kelas, dan bertanggung jawab atas mereka. Kesimpulan ini akan dijawab dan diuji oleh siswa lain dalam diskusi kelas.
Persiapan Orang Tua
Orang tua tidak perlu menyekolahkan anaknya ke kelas bimbingan belajar untuk menangani AKM. Namun, itu terserah keputusan masing-masing orang tua. Menurut pernyataan MENDIKBUD Nadiem Makarim, ini merupakan beban psikologis dan tidak memerlukan persiapan atau bimbingan khusus sebelum AKM.
Belum ada Komentar untuk "AKM? Apa yang perlu dipersiapkan?"
Posting Komentar